Rabu, 27 Maret 2019
BROKER FOREX Balangan
-Kali ini penulis mau mengangkat rencana yang ringan saja. Trader mata uang asing tidak wajib masing-masing hari mengerutkan kening krn melulu memikirkan prosedur trading forex. Sesekali kita bahas urusan yang santai saja. Intermezzo saja. Boleh dong?
Sudah berapa lama kamu trading? Seminggu? Sebulan? Setahun? Lebih? Apa yang pernah dengan kata lain sedang jurangan rasakan sekarang?
Saya hendak berbagi experiance mulai dari awal penulis trading di thn 2005. Ada tidak semua fase tatkala foreign exchange transaksi trading mulai merasuki kehidupan saya. Mungkin juga boss mengalaminya.
BROKER FOREX Balangan
Fase 1: Up to empat 31 hari pertama
Di fase ini, pembaca merasa sangat bersemangat. Kebanyakan malah di langkah ini laba dari trading bisa jurangan temukan dgn relatif efektif (aneh ya?). Bahkan akhir pekan yakni masa yang menyedihkan, karena pada hari Sabtu dan Minggu pasar tutup. Itu artinya tiada pips di 2 24 hour tersebut, yg artinya juga tiada dollar yang masuk ke akun bank Anda. Kalau ada pemeo berbunyi “I hate Mondays”, malah jurangan memiliki jargon “I hate weekends”. Begitu hari Senin tiba, anda bangun pagi dgn muka berseri-seri. Ready to rumble!
Obrolan kamu tiap hari pun tak jauh dari hal-hal berbau trading. Di tiap kesempatan, bertemu dengan siapa pun, jurangan berupaya buat menggiring kasus percakapan ke tujuan trading. Status-status Facebook dengan kata lain Twitter setiap day juga sebagaimana itu, dilampiri screenshot chart lengkap dgn level entry yg tengah floating profit, berhias status semacam “Lanjut dengan kata lain close yaaa…?”, dengan kata lain “Lumayan juga utk beli cendol”, atau diberi ramuan relijius semacam “Alhamdulillah 24 jam ini dpt wihtdraw lagi.” Ya, semacam itulah. Istilah saya, lagi “genit-genitnya trading”.
BROKER FOREX Balangan
Step 2: Beberapa bln kemudian….
Karna kerugian yang di-locking itu kebanyakan berlanjut berhari-hari (bahkan mampu sampai berbulan-bulan), rata-rata terbawa dlm mimpi. Sanggup jadi bapak/ibu terbangun di tengah malam karna mimpi buruk, menonton locking-an tiba-tiba udah terbuka tapi minus-nya jadi semakin besar. Dgn Kata Lain malahan momen baru memejamkan mata tempo akan tidur, yg terbayang di pelupuk mata adalah running price. 1.0334… 1.0330… 1.0300… 1.0100… “Lho, lho… kok makin turun? Masih ada buy di atas nih…!” Akhirnya tak jadi tidur, balik ke meja komputer dengan memelototi chart.
Di langkah ini, biasanya mata mau lebih bengkak daripada biasanya. Muka pun mampu jadi lebih pucat, seakan menanggung beban hidup yang teramat berat.
Oh ya, di step ini rata-rata pribadi hendak menjelma lebih relijius. Ia hendak ekstra banyak beribadah pada Tuhan, serta doanya lama kelamaan habis-habisan tempo lagi loss. Apalagi mereka yg kebetulan mengelola kapital orang lain. Bila mesti hingga nangis bombay.
BROKER FOREX Balangan
Step 3: To be or not to be
Langkah ini memastikan saat depan karir trading seseorang. Entah dia berhenti, dgn kata lain lanjut. Kalau berhenti, biasanya sebab kapok atau emang uangnya udah habis. Kalau lanjut, rata-rata krn ia masih penasaran mau berhasil di dunia trading forex, dgn kata lain karena benar-benar sudah menemukan “ilmu” yang memadai. Intinya sudah belajar lebih bagus lagi lah.
Kalau berhenti, ya sudah, kisahnya berakhir sampai di sini. Kalau lanjut, bermakna masuk ke fase selanjutnya.
Step 4: Show must go on
Di step ini ada dua model trader: pemain yg bebal, dan yang udah belajar. Kalau tipe yang bebal, ia melanjutkan transaksi trading forexnya karena emang penasaran beserta “uang lebih”-nya masih banyak. Yg jenis ini tidak butuh kita bahaslah.
Adapun yang golongan “well-educated trader”, ia merasa udah bagus menjadi pemain karna sudah banyak belajar. Entah itu full-time dgn kata lain part-time trader, pokoknya trader. Di langkah ini, jurangan malah sudah tak betul-betul kerap berbincang berkaitan transaksi trading dgn non-trader, kecuali kalau ditanya.
BROKER FOREX Balangan
Teman-teman anda sudah mengetahui kemampuan bapak/ibu serta bagusnya yakni pembaca seorang diri udah sanggup menilai penguasaan diri sendiri. Nggak tdk sering ada sahabat (non-trader) bertanya, “Dollar hendak ke mana nih?” sedangkan agan tak tahu transaksi trading USD/IDR. Alias ada yang bertanya, “IHSG menguat lagi ya?” Atau, “Gimana perhitungan lo tentang ekonomi pd waktu Jokowi ini?” bro/sis udah dianggap sekaliber ekonom. Pusing deh. Tetapi positifnya, pengetahuan dan wawasan boss justru jadi semakin luas.
Namun, di fase ini agan dapat dikatakan matang sebagai seorang trader. Matang lho ya, tanpa expert. Artinya, agan bakal mempertimbangkan dengan baik masing-masing dekrit yang agan ambil. Terlebih kehati-hatian sebagaimana itu juga akan bro/sis pakekan dlm kehidupan sehari-hari. Setiap tindakan atau ketentuan hendak jurangan ukur plus-minusnya.
BROKER FOREX Balangan
Nah, itulah sekelumit apa yang tahu saya alami mulai dari awal karir penulis sbg trader. Serupa yg saya katakan tadi, ini cuman intermezzo. Jangan ditanya pijakan teorinya, ya pasti tak ada.
Jangan terlampau serius. Woles saja.
