Rabu, 08 Mei 2019
BROKER FOREX Seram Bagian Barat
-Kali ini saya mau mengangkat sketsa yg ringan saja. Pemain mata uang asing nggak harus setiap day mengerutkan kening karna melulu memikirkan petunjuk transaksi trading forex. Sesekali kita bahas perihal yg santai saja. Intermezzo saja. Boleh dong?
Sudah berapa lama anda trading? Seminggu? Sebulan? Setahun? Lebih? Apa yg sempat dgn kata lain sedang boss perhatikan sekarang?
Saya pengen berbagi pengetahuan mulai dari awal saya transaksi trading di tahun 2005. Ada beberapa langkah kala mata uang trading mulai merasuki kehidupan saya. Mungkin juga jurangan mengalaminya.
BROKER FOREX Seram Bagian Barat
Langkah 1: Up to empat bulan pertama
Di fase ini, anda merasa sangat bersemangat. Lazimnya justru di fase ini cuan dari trading sanggup anda temukan dgn relatif gampang (aneh ya?). Bahkan akhir pekan merupakan waktu yg menyedihkan, karna pada 24 jam Sabtu dengan Minggu market tutup. Itu artinya tiada pips di dua 24 jam tersebut, yang artinya juga tiada dollar yg masuk ke rekening bank Anda. Kalau ada pemeo berbunyi “I hate Mondays”, malah agan mempunyai jargon “I hate weekends”. Begitu 24 jam Senin tiba, pembaca bangun pagi dgn wajah berseri-seri. Ready to rumble!
Obrolan agan tiap 24 jam pun tidak jauh dari hal-hal berbau trading. Di tiap kesempatan, bertemu dgn siapa pun, jurangan berupaya untuk menggiring masalah percakapan ke sisi trading. Status-status Facebook dengan kata lain Twitter masing-masing day juga semacam itu, dilampiri screenshot chart lengkap dgn jenjang entry yg tengah floating profit, berhias status semacam “Lanjut dgn kata lain close yaaa…?”, dgn kata lain “Lumayan juga buat berbelanja cendol”, dengan kata lain diberi rempah-rempah relijius semacam “Alhamdulillah 24 hour ini dapat wihtdraw lagi.” Ya, semacam itulah. Istilah saya, lagi “genit-genitnya trading”.
BROKER FOREX Seram Bagian Barat
Fase 2: Nggak Semua 31 hari kemudian….
Karna tekor yg di-locking itu biasanya berlanjut berhari-hari (bahkan bisa hingga berbulan-bulan), biasanya terbawa dlm mimpi. Dapat jadi kamu terbangun di tengah malam karena mimpi buruk, melihat locking-an tiba-tiba sudah terbuka namun minus-nya jadi semakin besar. Alias sampai-sampai tatkala baru memejamkan mata tempo bakal tidur, yg terbayang di pelupuk mata merupakan running price. 1.0334… 1.0330… 1.0300… 1.0100… “Lho, lho… kok makin turun? Masih ada buy di atas nih…!” Akhirnya tak jadi tidur, balik ke meja komputer dengan memelototi chart.
Di step ini, biasanya mata bakal lbh bengkak ketimbang biasanya. Wajah pun dapat jadi lebih pucat, seakan menanggung beban hidup yg teramat berat.
Oh ya, di step ini kebanyakan seseorang akan berubah extra relijius. Ia akan extra byk berdoa pd Tuhan, dengan doanya makin lama gencar ketika lagi loss. Apalagi mereka yang kebetulan mengelola modal orang lain. Bila wajib hingga nangis bombay.
BROKER FOREX Seram Bagian Barat
Langkah 3: To be or not to be
Step ini memastikan wkt depan karir transaksi trading seseorang. Entah dia berhenti, atau lanjut. Kalau berhenti, kebanyakan karena kapok dengan kata lain sebenarnya uangnya udah habis. Kalau lanjut, rata-rata sebab ia masih penasaran ingin berhasil di dunia trading forex, atau karena memang sudah menemukan “ilmu” yg memadai. Intinya sudah belajar extra positif lagi lah.
Kalau berhenti, ya sudah, ceritanya berakhir sampai di sini. Kalau lanjut, berarti masuk ke fase selanjutnya.
Step 4: Show must go on
Di step ini ada dua tipe trader: trader yang bebal, & yang sudah belajar. Kalau tipe yg bebal, ia melanjutkan trading forexnya sebab memang penasaran beserta “uang lebih”-nya masih banyak. Yg tipe ini nggak kudu kita bahaslah.
Adapun yg golongan “well-educated trader”, ia merasa sudah bagus menjadi pemain krn udah byk belajar. Entah itu full-time dengan kata lain part-time trader, pokoknya trader. Di step ini, anda malah sudah tidak banget acap chatting berkenaan transaksi trading dengan non-trader, kecuali jika ditanya.
BROKER FOREX Seram Bagian Barat
Teman-teman bro/sis udah mengetahui kompetensi bro/sis bersama bagusnya yaitu anda sorangan sudah sanggup menilai kepandaian diri sendiri. Tidak tdk sering ada sahabat (non-trader) bertanya, “Dollar mau ke mana nih?” sedangkan bro/sis nggak tahu trading USD/IDR. Dgn Kata Lain ada yg bertanya, “IHSG menguat lagi ya?” Atau, “Gimana tanggapan lo tentang ekonomi pd wkt Jokowi ini?” anda sudah dianggap sekaliber ekonom. Pusing deh. Tetapi positifnya, pelajaran & wawasan jurangan justru jadi semakin luas.
Namun, di step ini jurangan mampu dikatakan matang sbg seorang trader. Matang lho ya, bukan expert. Artinya, bapak/ibu bakal mempertimbangkan dengan bagus tiap dekrit yg bro/sis ambil. Terlebih kehati-hatian sebagaimana itu juga akan bro/sis gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tindakan dgn kata lain ketentuan bakal bapak/ibu ukur plus-minusnya.
BROKER FOREX Seram Bagian Barat
Nah, itulah sedikit apa yang sudah saya natural mulai dari awal karir penulis bagaikan trader. Semacam yg penulis katakan tadi, ini cuma intermezzo. Jangan ditanya aturan teorinya, ya jelas enggak ada.
Jangan kelewat serius. Woles saja.
